2016-01-23

budidaya hamster



Hamster adalah Hewan kecil yang lucu ini merupakan hewan yang banyak digemari oleh masyarakat terutama kalangan pelajar dan anak-anak kecil karena bentuk tubuhnya yang unik dan juga termasuk jinak. Harga dari hewan ini bisa dibilang lumayan menguras kantong terutama untuk jenis-jenis yang mempunyai warna bulu yang indah dan juga mudah jinak. Oleh karena itu beternak hamster dapat memberi keuntungan yang lumayan sekaligus juga dapat dijadikan sebagai pekerjaan sampingan karena perawatannya yang bisa dibilang cukup mudah. Berikut akan kami informasikan bebrapa cara untuk memulai beternak hamster.

Cara Ternak Hamster Yang Baik
Pemilihan jenis hamster : Hamster memiliki beragam jenis dengan ciri-cirinya masing-masing. Bagi kalian yangbaru akan mencoba beternak hamster, kami sarankan mulailah dengan jenis campbel karena harganya tergolong murah dan juga perawatannya mudah, namun hamster jenis ini cenderung galak. Selain campbel, jenis winter white maupun pearl bisa kalian gunakan sebagai awal dari ternak hamster. Jenis ini tergolong jinak dan juga harganya tidak terlalu mahal. Untuk memilih indukan yang baik, pilihlah dari kelincahan hamster tersebut dan juga nafsu makannya. Selain itu, untuk indukan jantan, pilihlah yang mempunyai bokong yang besar ( konon ciri tersebut menandakan hamster tersebut subur).
Kandang : Untuk beternak hamster dengan biaya yang minimal, kita dapat menggunakan box bekas es krim maupun aquarium atau benda lain yang sekiranya hamster tidak dapat lepas dari tempat tersebut. Namun jika kalian memiliki dana yang cukup, bisa juga menggunakan kandang hamster yang banyak dijual di toko. Sebagai alas kandang hamster, kita dapat menggunakan serbuk kayu maupun pasir. Hal ini bertujuan agar kandang tidak bau karena kotoran dan kencing dari hamster. Alas tersebut juga berfungsi untuk membersihkan bulu-bulu hamster agar selalu terlihat rapi. Selain itu, kebersihan kandang juga harus dijaga. Bersihkan paling tidak satu minggu sekali dan juga ganti serbuk kayu maupun pasir yang digunakan sebagai alas.
Makanan : Hamster merupakan jenis hewan yang memakan biji-bijian. Untuk memulai peternakan, kita dapat menggunakan makanan kemasan khusus hamster yang banyak dijual ditoko-toko hewan. Selain itu kita dapat juga memberinya variasi makanan seperti tauge, jagung, kuaci, dan beberapa jenis biji-bijian. Namun untuk makanan tersebut kita harus membatasinya. Tauge memang baik untuk kesuburan induk hamster, namun terlalu banyak mengkonsumsi tauge dan juga jagung dapat menyebabkan kotoran hamster menjadi encer sehingga dapat menjadi sarang penyakit dan juga membuat bulu hamster menjadi basah.
Perkawinan : Hamster merupakan jenis hewan yang suka poligami. Dalam hal ini, kita dapat mengawinkan satu indukan dengan beberapa induk betina. Namun sebaiknya masing-masing induk betina dipisahkan kandangnya untuk mengantisipasi perkelahian. Apabila salah satu induk betina sudah hamil, kita dapat memindahkan induk jantan ke kandang betina yang lain.
Perawatan setelah kehamilan : Ciri-ciri hamster hamil dapat kita lihat dari bentuk perutnya yang membulat dan juga perilakunya yang agresif. Apabila terlihat tanda-tanda tersebut, segera pisahkan induk jantan dan biarkan induk betina sendirian. Hamster dapat melahirkan sekitar 8 ekor bayi. Saat bayi hamster lahir, pastikan makanan dan minuman bagi sang induk selalu tersedia dan juga tempatkan kandang di tempat yang jauh dari keramaian. Hal ini karena hamster akan memakan anaknya ketika makanannya habis dan juga merasa terganggu oleh lingkungan sekitar. Selain itu, jangan pernah memindahkan bayi hamster dan juga memebersihkan kandang selama bayi tersebut berusia kurang lebih satu bulan agar sang induk selalu merawat bayi-bayinya.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Blog Archive

Definition List

Unordered List

Support