2016-02-06

kesetian itu

Setia itu terkadang menyakitkan untuk setiap orang yang belum pernah melakukannya. Menekan ego, siap untuk sakit hati dan berkomitmen. Jujur bagi ku hal ini terasa asing, jauh sebelum ini terjadi kesetian bagi hanya untuk mereka yang pantas dicintai dan mencintai lalu apa aku salah tuhan bila kekasih yang dicintai juga memiliki pujaan hati lain. Apa aku salah bila mempertanyakan akan memilih siapa antara aku dan dia kadang semua pertanyaan itu selalu terbayang.


Kegagalan dalam menjalin hubungan dimasa lalu membuat ku terus waspada dan ingin memastikan bahwa itu tidak akan terjadi lagi. Tepat hari ini aku pergi keluar kota mengerjakan beberapa tugas yang sempat tertunda, pastinya juah dari dirinya semua mimpi akan menjadi hidup. Betapa tidak dia memang sekarang sudah menjadi pacar bahkan kekasih yang merencakan pernikahan kedepan tetapi semua itu belum final sebab dia juga merencanakan pernikahan sebelum aku datang dengan lelaki lain.


Bahkan itu jauh sebelum kami pacaran, mimpi hanya satu bisa bersama dan membagi semua hidup ini dengannya kerja keras dimasa muda ku semua akan berikan jika memang dia memilih ku. Aku hanya bingung dengan sikap tidak tegas dan sering berbohong. Jika dia harus memilih laki-laki lain biarlah saat ini mumpung aku belum jatuh cinta lagi padanya.



Hasil gambar untuk novel


Menulis dalam keadaan galau memang akan memberikan kesan yang sedikit lebay tetapi percayalah satu hal bahwa aku memang benar-benar jatuh cinta padanya, mulai merasakan takut kehilanga, cemburu karena dia membagi persaan dengan ku dan orang lain selama ini aku bahkan tidak pernah merasakan jatuh cinta jika seseorang tidak menyukai ku tidak pernah terpikir untuk membuatnya jatuh cintah selalu pergi dan mencari cinta yang lebih baik.

Semua masalah diatas ku tulis dalam kondisi bukan seperti sekarang, aku hari ini menyelesaikan tulisan di draf blog karena belum sempat ada beberapa pekerjaan lain. Tetapi keadaan sekarang mulai berbeda saat aku menulis tiga kisah pertama keadaan tidak seperti sekarang aku belum mengenal lebih dekat meski prediksi dan analisis mengarah dan belum terbukti, aku yakinkan diri bahwa memang hanya ini saja masalah dari perjalanan cinta kami.

Memang ada banyak hal yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, termasuk konflik hati yang tengah dirasakan saat ini, tetapi saat ini aku tidak ingin membagi kisah itu sampai nanti dan akan ku bawa sampai mati, aku hanya ingin menyelesaikan tulisan kemarin dengan kondisi keadaan ku sekarang yang ternyata ketakutan selama ini memang menjadi kenyataan.

Mimpi buruk yang dirasa ternyata berubah menjadi kenyataan, aku hanya ingin membahas dan menjelaskan perjalanan tulisan ini tidak lebih bahwa memang setia kadang menyakitkan apalagi sudah berusaha keras untuk menyakinkan diri bahwa seseorang pantas untuk diberikan kesetiaan. Bukan hidup ku mungkin jika berjalan sesuai dengan harapan tanpa ujian yang berarti.

Aku sadar bahwa semakin tinggi pohon akan semakin kuat angin yang akan menerpa, akarlah penentu dari roboh atau tidaknya pohon. Seperti itulah manusia terpuruk atau tidak bergantung pada sikap dan perubahan untuk menjadi lebih baik tidak ada yang tidak bisa berubah selagi niat dan usaha dilakukan akan tetap bisa dilakukan. Aku sadar bahwa aku bukanlah orang baik yang sempurna selalu taat pada agama, aku bukan seperti itu banyak dosa dan perbuatan salah yang pernah dilakukan.

Masa lalu ku tahun 2014 mengajarkan ku arti setia pada seseorang, Aku sempat dekat dengan seorang gadis yang menurutku sempurna bahkan kami dekat saja menggunakan cara Islam tidak pacaran jika siap langsung melamar, Proses pengenalan dari Taaruf sejak tahun 2012 silam aku mengenal sosok gadis itu dan jujur maski sikap tidak menunjukan suka tetapi aku sudah mulai bisa setia untuk beberapa kali dan terasa paling special untuk pertama kalinnya.

Memang ada beberapa kali pancingan meski kami hanya berteman, jika aku mencintainya harus siap untuk menikahi dan melamar karena bagi pasangan restu orang tua adalah keputusan dia. Gadis yang dimaksud bukan yang ingin dinikahi sekarang. Jujur jika kalian membaca cerita sebelumnya mungkin tahu paham alurnya bahwa sebelum tahun ini 2015 aku pernah berusaha setia kepada orang yang berbeda sampai akhirnya.

Dari setia aku belajar banyak hal, Bahkan aku bisa melupakan sang puteri karena aku mulai merasakan bisa setia dengan pilihan ini. Tetapi Tuhan berkata lain dari kesetian itu aku dapatkan kekecewaan Tepat pada bulan Agustus 2015 aku ditinggal menikah. Sebelum ditinggal aku hanya meminta beberapa bulan untuk mencapai target karir setelah itu aku akan melamar Gadis tersebut, tetapi dua minggu sms yang dikirim Si Gadis tidak dibalas, setelah aku bahas dia malah mengundang ku untuk bisa hadir dipernikahan bukan menjadi pengantin tetapi hadir jadi tamu. Ingin kecewa rasanya, tetapi tidak pantas karena dia bukan siapa-siapa pacar pun bukan, rasa itu disimpan sendiri. Dari sana aku sadar bahwa mungkin aku tidak baik untuknya.

Aku tidak pernah menyesal jika dari kesetiaan akan ada banyak kekecewaan yang didapat, luka, sedih tersiksa, tapi aku sadar bahwa kesetiaan yang tulus akan menghasilkan kebahagiaan, jika memang kesetiaan itu menyakitkan, setidaknya aku sudah memberikan yang berbaik untuk orang yang tidak setia kepada ku. Percaya Janji Alloh Jika kita memikirkan kebahagiaan orang lain maka yang menjamin kebahagiaan kita adalah Alloh.

Kini menemukan hati lain yang menurutku impian selama ini, sosok Sang Puteri meski pada akhirnya memberikan kekecewaan juga, aku kembali merasakan hal yang sama, tetapi aku tetap akan melakukan hal sama sekali lagi mulai untuk setia pada pilihan bahkan berkali-kali. Aku sadar hal menyakitkan sekalipun jika itu sebuah kebaikan akan tetap dilakukan, tidak ada lagi yang bisa dikeluhkan kerana malu kepada Tuhan karena ada banyak sekali yang belum disyukuri.

Kadang dari mengeluh bukan tidak baik, dari sana kita mengetahui apa yang tidak diketahui dari yang dilihat. Ini aku yang sekarang memiliki rencana Menikah salah satu komitmen bentuk dari sebuah kesetian, tetapi apakah tetap bisa setia kepada orang yang sudah mengabaikan kepercayaan tidak hanya sekali bahkan beberapa kali ?. Pertanyaan seperti itu kadang muncul dari hati ini.

Waktu dan pahitnya hidup mengajarkan ku menemukan jawaban arti dari sebuah Kesetiaan. Aku tidak bisa berbuat apapun dan untuk apapun, tidak bisa memaksa untuk berubah sesuatu, tidak bisa mengatakan hal yang muluk-muluk dalam sebuah hubungan selayaknya manusia yang pasti melakukan kesalahan. Karena kepastian sebuah perkataan terdakang berubah jika keadaan yang berbeda sudah dirasa.

Berulang kali aku mengatakan hal ini bahwa "Aku akan berusaha memberikan yang terbaik untuk pasangan, memilihnya dengan segala kekurangan, jika benar memang suatu saat aku dikhianati dan tidak mendapatkan kebahagian atas pilihan yang sudah diperjuangkan, aku Ihklas Menerima pilihan itu, Yakin bahwa Alloh akan menjamin kebahagiaan ku jika aku sudah berusaha keras untuk membahagiakan orang yang ku sayang.

Sekali lagi Aku tidak bisa merubah siapapun dan apapun, yang ku bisa hanya membuat mereka berfikir dan menyadari apa yang harus dilakukan dan pantas untuk itu. Selebihnya aku tidak menginginkan yang lain Ya Alloh. Saat aku Ikhlas menerima semua yang dirasa sampai sejauh inilah aku mendapatkan apa yang aku inginkan sesuai dengan jalan yang benar doa ku terjawab satu persatu.

Mungkin yang pernah dilakukan entah itu aku atau pasangan ku dimasa lalu adalah dosa besar yang sulit diampuni, aku siap mengantikan posisinya dengan segala dosa yang ku miliki bila harus menerima hukuman mu Ya Rob, aku akan pergunakan waktu hidup ini untuk membimbing nya dengan cara yang aku bisa. Engkau Maha Segala-galanya.

Setia itu Menyakitkan tetapi untuk bahagia kita harus mencoba untuk merasakan resiko apapun itu. Aku bukan orang baik Tuhan setiap hari ada saja kesalahan yang dilakukan, aku percaya meski jodoh kami yang mengupayakan semua atas kehendak mu. Jika tidak baik untuk hidup ku aku percaya engkau tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi, tetapi hal sebaliknya Jika baik seperti apa ujian yang dihadapi kami akan tetap bersatu.

Untuk kesekian kali menegaskan Aku tidak bisa berjanji untuk setia kepada pasangan karena perkataan sering berubah-ubah sesuai dengan kondisi yang dirasakan tetapi yang perlu diingat hanya satu hal untuk meyakinkan dia bahwa. "Pikirkan jika ada banyak hal lebih baik diluar sana dan aku bisa memperoleh dengan mudah, tetapi aku masih memperjuangkan cinta kita bertahan mencoba setia, mengorbankan semua kebahagian ku untuk membahagiakan mu, dan bahagia bersama. Berarti Cinta ini bukan cinta sesaat ku gunakan logika untuk memilirkan perasaan itu dan jika sudah diputuskan itu akan bertahan sampai aku meninggal dunia nanti.

Cobaan kita mungkin tidak banyak sayang, tetapi akan ada banyak masalah baru yang mencoba mengingatkan kita dengan masa lalu dan merenggangkan hubungan ini. Aku ingin buktikan pada Alloh bahwa kita bisa bersama terus sampai akhir nanti, Aku menulis ini bukan untuk terakhir tetapi aku ingin saat nanti aku mulai dihasut Setan ragu dengan mu, aku bisa membaca kembali perjalanan bahwa perjuangan ku untuk perjalanan cinta kita sudah sampai sejauh ini.

Jika aku meninggal lebih dulu dari mu sayang, permintaan cuma satu aku ingin kau tetap mempertahankan semua hal yang baik yang sudah ku ajarkan, jangan pernah berubah meski aku telah tiada. Kamu harus mencari orang yang lebih baik dari ku yang bisa membimbing mu lebih baik lagi. Tetapi mimpi ku bisa bersama mu sampai nanti seumur hidup, menua bersama, melihat anak-anak kita besar, dan meninggal dunia bersama. Manusia akan berhenti bernafas ketika tidak lagi bermimpi dan semua terget dianggap sudah tercapai. Aku akan terus bermimpi agar tetap bernafas.

Setia itu sederhan, Ihklas berprasangka apapun yang terjadi tetap berbuat yang terbaik kepada siapapun termasuk kepada orang yang sudah berkelakuan buruk, dan mempercayakan semua kepada Tuhan. Meski kita tidak bisa seperti Rosull setidaknya kita bisa mengikuti sedikit saja perilaku contoh yang sudah ada dengan hati tulus. Kesetiaan itu bukan dari pasangan tetapi dari diri sendi untuk menjaga satu hati dan menutup hati untuk lainnya sepanjang nafas masih berhembus. Setia itu menjaga diri dan percaya bahwa hal sama dilakukan oleh pasangan. Selebihnya Ikhlas
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Blog Archive

Definition List

Unordered List

Support