2016-02-07

Dani Pedrosa, sukses mengecundangi jagoan Movistar Yamaha

Hasil gambar untuk motogp

Rider Repsol Honda, Dani Pedrosa, sukses mengecundangi jagoan Movistar Yamaha, Valentino Rossi dalam perebutan posisi kedua di MotoGP Aragon, Minggu 27 September 2015 malam WIB. The Spanish Smurf beribicara soal kesuksesannya ini.

Perseteruan Pedrosa dan Rossi memang jadi highlight balapan di Aragon – selain jatuhnya Marc Marquez di awal balapan – setelah rekan setim The Doctor, Jorge Lorenzo melesat sendirian di depan. Pedrosa dan Rossi terlibat aksi saling salip yang sengit di empat lap terakhir. Dalam satu lap, keduanya bahkan sempat saling salip menyalip hingga tiga kali.

Dan dalam satu momen, jarak motor keduanya pun sempat sangat dekat sehingga Rossi yang berada lebih di pinggir harus sedikit keluar trek untuk menghindari tabrakan.

Di lap terakhir, para pendukung The Doctor di tribun Aragon pun berdiri dan bersorak ketika dia bisa menyalip – saat tinggal menyisakan beberapa tikungan saja. Namun, di trek yang lebih lurus, Pedrosa bisa memanfaatkan kelebihan horsepower Honda untuk kembali menyalip. Sosok yang tertawa paling akhir adalah Pedrosa yang sukses memastikan diri sebagai runner-up

"Saya sangat senang dengan hasil akhir kali ini. Saya pikir hari ini benar-benar sulit," buka Pedrosa, Crash melansir, Senin (28/9/2015).

"Di awal, saya ada di belakang Ducati (Andrea Iannone). Benar-benar sulit untuk menyalip Ducati. Saya kehilangan beberapa waktu di sana tapi saya melihat Marc (Marquez) jatuh dan saya sadar kalau saya telah berada di bagian depan," lanjutnya.

The Spanish Smurf pun mengaku kalau ia kemudian berusaha membuat ritme terbaik, dan tak terlalu berpikir untuk mengejar Lorenzo yang sudah menjadi lone rider alias memimpin jauh sendirian di depan.

“Kemudian Valentino (Rossi) datang mengganggu dari belakang. Itu benar-benar dekat. Pada putaran-putaran terakhir, saya kekurangan daya cengkeram sehingga jaraknya kian tipis saja. Saya bisa mendengar bunyi mesin motornya dengan jelas! Dia benar-benar menyerang saya. Saya tahu, saya harus berjuang lebih keras saat berhadapan dengan dia,” jelasnya.

“Namun. saya sudah bertekad, kalau dia menyerang (menyalip), saya harus langsung membalas. Saya senang, meskipun bukan yang tercepat, saya menikmati balapan ini," tandas rider 29 tahun berkebangsaan Spanyol itu.
Share:

2 komentar:

  1. As claimed by Stanford Medical, It is really the one and ONLY reason this country's women live 10 years longer and weigh on average 19 kilos lighter than us.

    (And actually, it is not about genetics or some secret-exercise and really, EVERYTHING around "how" they eat.)

    BTW, What I said is "HOW", and not "WHAT"...

    Tap on this link to reveal if this short test can help you discover your real weight loss potential

    ReplyDelete
  2. As reported by Stanford Medical, It's really the one and ONLY reason this country's women get to live 10 years more and weigh an average of 42 lbs less than us.

    (Just so you know, it has NOTHING to do with genetics or some secret-exercise and absolutely EVERYTHING about "HOW" they eat.)

    BTW, What I said is "HOW", not "what"...

    CLICK on this link to find out if this little questionnaire can help you release your true weight loss potential

    ReplyDelete

Blog Archive

Definition List

Unordered List

Support